Rabu, 04 Maret 2009

ENAK AJA NGOMONG!!

Ass..
Kini telah bermula sesi pengkuliahan, minggu pertama menjadikan para mahasiswa menganggap suatu minggu yang amat penting bagi mereka. Akan tetapi tidak begitu pada mahasiswa uin, karena bagi mereka adalah peluang amat berharga untuk memanjangkan minggu cuti, karena banyak hal yang bisa dilakukan pada hari tersebut bagi mengukir sejarah dalam kehidupan yang mungkin barangkali tidak bisa dibuat pada hari-hari lain. Sementara itu, mahasiswa telah diberi peluang dan telah ditetapkan oleh lembaga akademik bahwa tidak akan diberi masuk ujian jika yang melebihi 3 kali ponteng. Maka mahasiswa menganggap ini adalah suatu yang enteng. Kembali pada tajuk utama yang akan kita kasi tahu pada teman-teman. Hari ini merupakan hari pertama dalam kelas, anak-anak ushuluddin sekali lagi didedahkan dengan perkara yang amat baru untuk diterima, selama ini kita belajar mengikut al-qur'an dan sunnah, tapi disini, kita belajar mengenai ulama'-ulama' baru yang telah dianggap murtad atau keluar dari landasan. Belanda dan Iran suatu negara yang bebas dalam pemikiran so secara tidak langsung kita belajar dan mengkaji tentang metodologi dan pemikiran yang dibawa meraka. Walaupun kita tidak belajar dengan pak dosen yang mengeluarkan pemikiran itu, tapi sudah cukup pusing belajar dengan anak murid mereka kelahiran Mc Gill-Belanda. Ketika dosen membahas tentang ideology guru mereka iaitu Orientalis mengenai orang luar mengkaji islam dalam mata kuliah Kajian Orientalis Terhadap al-Qur'an Dan Hadits, kita terkejut bangat karena dosen berani meremehkan dosa pahala yang dianggap penting bagi seorang muslim. Karena dosa-lah yang boleh menyebabkan seseorang itu masuk neraka, apa mungkin mereka tidak takut akan neraka, waduhhh...enak aja bermain dengan dosa, bisa dianggap kafir kok..
Kesalahan dalam membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah ketuhanan dan keagamaan termasuk bahaya lidah, bila kesalahan itu bersumber dari ketidaktahuan, Allah masih mungkin akan mengampuninya. Ungkapan pertama yang dilarang karena mengakibatkan syirik. Diriwayatkan bahwa seseorang berkata dihadapan Rasul Saw, “Allah menghendaki dan aku berkehendak” beliau bersabda, ”apakah kau hendak menyekutukan Allah? Yang berkehendak hanya Allah semata” Sementara itu, pada mata kuliah lain semesta lepas dosen itu juga yang mengajar tentang Pendekatan Modern Tafsir Qur'an. Hari pertama aja udah mengajar mengenai kosa kata arab bisa diubah menjadi makna lain berdasar metode yang di bawa oleh orang iran seperti Fazlur Rahman, Faris Essack, Hasan Hanafi dan lain-lain. Jika sudah makna yang ditukar menjadi makna lain yang tidak berlandaskan Ulama' Salaf, makanya semakin pening dan rusak agama islam. Sedangkan mereka juga berani mengkritik keperibadian dan kezuhudan ulama salaf apatah lagi untuk menentang mereka, cukup mudah dan enak bagi mereka untuk menghentam dengan lebih hebat karena mereka sudah tidak ada pedoman dan telah terpesong dari landasan Sunnah dan Jemaah.
Sekali lagi kita telah dibentangkan dengan mata kuliah lain iaitu Semiotik dan Hermeneutik, walaupun dosen lain iaitu kelahiran Indonesia tapi dosen ini juga lebih kurang dengan yang diatas, memang bagi mereka tidak biasa menapis percakapan mereka, karena lisan yang sudah biasa bercakap dengan perkara begitu, ya udah, makanya akan biasa menuturkan begitu. Apa mungkin dosen yang mengajar di Universitas Islam Negeri bisa mengungkapkan dan mempermainkan soal murtad. Seperti dikatakan oleh dosen Tafsir Hadis bapak F**** P*** "bilamana mengkaji tentang hermeneutik, maka kemungkinan kita akan terpengaruh dan bisa jadi murtad, nggak apa-apa kok jika murtad, asal berguna". Ewwahh..sebarangan aja ngomong kayak gitu, emang udah dijamin syurga?munafik?..memutar belitkan kata, makna dan agama. Karena itu, ada hadis menyebut bahwa Rasulullah bersabda "yang paling aku takuti menimpa kepada umatku ialah munafik yang pandai berbicara" insan yang bernama manusia memang tidak lepas dari dosa, kadangkala manusia sering lupa, sehingga sampai tahap mereka menganggap tiada kesalahan jika berbuat sesuatu perkara yang salah menurut al-Qur'an dan Sunnah. Sementara pintu taubat masih lagi terbuka luas bagi manusia, kita berharap agar kita semua dijauhkan dari dosa dan menuju kepada kebahagiaan dunia dan akhirat..-belebab goreng.

Tidak ada komentar: