Kami sebagai mahasiswa di UIN merasa sedikit terkilan dengan penukaran logo rasmi UIN ini. Buka kami iri atau dengki, bukan kami tidak bersetuju. Kami akui pihak UIN pasti mempunyai alasan yang kukuh untuk berbuat demikian. Sudah pasti penukaran logo rasmi ini telah melalui beberapa proses yang rapi sebelum ianya disetuju untuk dirubah.
Apa yang menjadi persolan pada kami di sini adalah penampilan logo UIN yang baru saja dilancarkan ini adalah tidak menggambarkan atau telah menghapus sama sekali tanda atau mercu keIslaman secara zahirnya.
Kalau awalnya, mempunyai perkataan Al-Quran di sebelah kanandan Al-Karim disebelah kiri, sekarang di logo rasmi baru UIN sedikitpun tidak menampilkan tulisan Arab yang sinonim dengan Agama Islam itu sendiri.
Kami akui, logo baruUIN ini masih mempunyai tafsiran dari sudut Islamnya, akan tetapi apa akan terjadi sekiranya orang yang melihat logo ini buat kali pertama. Pasti mereka tidak terkesan bahwa logo ini adalah merupakan logo sebuah Universiti Islam yang namanya adalah dibuat semperna nama salah seorang ulama besar yaitu Syarif Hidayatullah yang merupakan nama asli dari salah seorang Walisongo, yaitu sembilan orang penyebar Islam di Pulau Jawa, yang terkenal dengan nama Sunan Gunung Jati.
Apa yang menjadi persolan pada kami di sini adalah penampilan logo UIN yang baru saja dilancarkan ini adalah tidak menggambarkan atau telah menghapus sama sekali tanda atau mercu keIslaman secara zahirnya.
Kalau awalnya, mempunyai perkataan Al-Quran di sebelah kanandan Al-Karim disebelah kiri, sekarang di logo rasmi baru UIN sedikitpun tidak menampilkan tulisan Arab yang sinonim dengan Agama Islam itu sendiri.
Kami akui, logo baruUIN ini masih mempunyai tafsiran dari sudut Islamnya, akan tetapi apa akan terjadi sekiranya orang yang melihat logo ini buat kali pertama. Pasti mereka tidak terkesan bahwa logo ini adalah merupakan logo sebuah Universiti Islam yang namanya adalah dibuat semperna nama salah seorang ulama besar yaitu Syarif Hidayatullah yang merupakan nama asli dari salah seorang Walisongo, yaitu sembilan orang penyebar Islam di Pulau Jawa, yang terkenal dengan nama Sunan Gunung Jati.
Pada pandangan kami, logo merupakan suatu perkara yang amat penting dalam menggambarkan sesebuah institusi. Wallahua’lam….,
